Untuk menghasilkan profil lulusan yang unggul dalam bidang Desain Grafis Nusantara,
tentunya dibutuhkan dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi unggul sesuai
layanan akademik yang dimiliki PSDKV dan sesuai dengan bidang peminatan DKV,
khususnya bidang minat Desain Grafis. Oleh karena itu, dosen dan tenaga kependidikan
memerlukan sertifikasi kompetensi di berbagai bidang. Untuk mewujudkan kualitas yang
optimal dan hasil uji kompetensi yang baik, dosen dan tenaga kependidikan perlu membuat
desain portofolio sebelum mengikuti sertifikasi kompetensi. Portofolio berperan penting
dalam kelulusan uji kompetensi, sehingga perlu dilakukan pendampingan penyusunan
portofolio desain yang bukan hanya memuat karya desain saja, tetapi juga berisi penjelasan
tentang proses desain, metode riset, dan proses implementasinya dalam karya fisik.
Optimalisasi Globalizing Desain Grafis Nusantara perlu didukung diferensiasi kompetensi
yang dimiliki oleh mahasiswa agar positioning PSDKV sebagai program studi DKV berbasis
Desain Grafis Nusantara semakin kuat. Kompetensi ini perlu mendapatkan rekognisi dan
bersertifikasi resmi. Mengingat SDM yang dibutuhkan di dunia industri saat ini adalah SDM
yang memiliki critical thinking dan design thinking yang kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan
dimilikinya kompetensi hardskill yang unggul berbasis praktik. Setelah mengikuti lokakarya,
dosen dan tenaga kependidikan mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat
kompetensi sesuai bidang keahlian.