Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Jawa Timur Dukung Pengembangan Desa Wisata Karangrejo dengan Pendampingan Teknik Sablon
Yogyakarta, 29 Mei 2024 – Industri pariwisata di Indonesia, terutama di Desa Wisata Karangrejo, Borobudur, terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Desa ini kaya akan budaya, tradisi, dan keindahan alam yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam upaya meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk-produk lokal, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kemasan produk.
Kemasan produk memiliki peran krusial dalam menarik minat konsumen dan memperkuat citra merek. Sayangnya, banyak produsen lokal di Desa Wisata Karangrejo menghadapi tantangan dalam menciptakan kemasan yang menarik dan berkualitas. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kemasan adalah teknik sablon.
Teknik sablon menawarkan berbagai kemungkinan untuk menciptakan kemasan yang unik dan menarik, yang mencerminkan karakteristik dan budaya lokal Desa Wisata Karangrejo. Namun, banyak produsen lokal yang belum sepenuhnya memahami potensi teknik sablon dalam menciptakan kemasan berkualitas tinggi.
Dalam konteks ini, pendampingan dalam penggunaan teknik sablon pada media packaging menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk-produk lokal Desa Wisata Karangrejo. Melalui pendampingan ini, diharapkan produsen lokal dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan teknik sablon dalam menciptakan kemasan yang menarik, berkualitas, dan sesuai dengan karakteristik Desa Wisata Karangrejo.
Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, bekerjasama dengan Nawung Studio, menyelenggarakan kegiatan pendampingan teknik sablon untuk produsen lokal di Desa Wisata Karangrejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan pariwisata di Indonesia.
Kegiatan pendampingan ini tidak hanya difokuskan pada aspek teknis penggunaan teknik sablon, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang desain kemasan yang efektif. Para peserta diberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain yang baik, pemilihan warna yang tepat, serta bagaimana menciptakan desain yang mampu menarik perhatian konsumen dan memperkuat identitas produk lokal.
Masnuna, M.Sn., selaku Koordinator Prodi Desain Komunikasi Visual, menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pengembangan industri pariwisata dan ekonomi lokal. “Melalui pendampingan ini, kami berharap produsen lokal dapat meningkatkan kualitas kemasan produk mereka, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan para produsen lokal melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan,” ujarnya.
Selain memberikan pendampingan teknik sablon, Prodi Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Jawa Timur juga menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di bidang desain komunikasi visual. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang positif antara dunia akademis dan industri, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan para produsen lokal tidak hanya mampu menciptakan kemasan yang menarik, tetapi juga memahami bagaimana kemasan tersebut dapat menjadi alat pemasaran yang efektif. Dengan kemasan yang berkualitas, produk-produk lokal Desa Wisata Karangrejo dapat memiliki nilai tambah yang lebih tinggi, menarik lebih banyak konsumen, dan pada akhirnya, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan pendampingan ini disambut dengan antusias oleh para produsen lokal dan masyarakat Desa Wisata Karangrejo. Mereka berharap, melalui pendampingan ini, mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan usaha mereka. “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Prodi Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Jawa Timur dan Nawung Studio. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami untuk belajar dan mengembangkan usaha kami,” kata salah satu produsen lokal. Dengan adanya kegiatan pendampingan teknik sablon ini, Prodi Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan pariwisata di Indonesia. Melalui sinergi antara dunia akademis dan industri, diharapkan dapat tercipta inovasi dan kreativitas yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.